Sumber Daya Manusia
Wirausahawan
adalah Seorang yg pandai dan berbakat dalam melihat peluang bisnis yg ada
dengan resiko untung atau rugi. Oleh karena itulah seorang wirausahawan harus
memiliki mental yg kuat dalam menghadapai sebuah permasalahan, baik itu
bersifat merugikan ataupun menguntungkan. Wirausahawan dalam menjalankan
usahanya harus percaya diri (confident), ada kemauan, optimis, berambisi besar,
berani mencoba sesuatu yg baru, berani ambil resiko, kreatif, inovatif dan
mempunyai pendirian yang kuat. itulah modal yg harus dimiliki oleh seorang
wirausahawan.
Proses
Manajemen Sumber Daya Manusia
·
Human Resource
Planning, merencanakan kebutuhan dan pemanfaatan SDM bagi perusahaan
·
Personnel
Procurement, Mencari dan Mendapatkan Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya rekrutmen, seleksi dan penempatan serta kontrak tenaga kerja.
Perencanaan
Sumber Daya Manusia
·
Perencanaan sumber
daya manusia adalah perencanaan strategis untuk mendapatkan dan memelihara
·
kualifikasi sumber
daya manusia yang diperlukan bagi organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Perekrutan
Tenaga Kerja
Rekrutmen
adalah upaya perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan sesuai
dengan kualifikasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan tenaga kerja.
Rekrutmen sendiri terbagi atas dua bagian, yaitu :
·
Rekrutmen
Internal, proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan dengan
mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah dimiliki oleh
perusahaan
·
Rekrutmen
Eksternal, perusahaan mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akan ditempatkan
pada suatu jabatan tertentu dengan memperolehnya dari luar perusahaan, atau
seringkali dinamakan sebagai outsourcing
Tanggung Jawab Sosial
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung
segala sesuatunya. Jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan, maka
seorang penanggung jawab dapat dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan
sebagainya.
Pada
dasarnya, rasa tanggung jawab merupakan sebuah pengertian untuk memahami tinggi
rendahnya akhlak seorang manusia. Seiring dengan perkembangnya, rasa tanggung
jawab kemudian berkembang bukan hanya dalam tataran personal, namun juga
terkait hubungan dengan orang lain. Artinya, seseorang yang berhubungan dengan
pihak-pihak lain tidak bias lepas dari rasa tanggung jawab yang melekat pada
dirinya.
Tanggung Jawab Sebuah Perusahaan
Sama seperti warga negara lainnya, seorang pengusaha juga memiliki tanggung
jawab yang harus ditanggungnya. Sebagai seorang pengusaha, tanggung jawab yang
ditanggung tentunya sangat luas. Selain tanggung jawab terhadap bisnisnya,
seorang pengusaha juga memiliki tanggung jawab terhadap pegawainya, masyarakat
yang ada di lingkungan bisnisnya, juga tanggung jawab terhadap lingkungan.
Tanggung jawab pengusaha ini sering disebut sebagai tanggung jawab sosial
perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
Sesuai dengan namanya, CSR merupakan bentuk tanggung jawab pengusaha dan
perusahaan yang tidak hanya membuat keputusan berdasarkan aspek keuntungan
ekonomi, namun juga melalui pembangunan berkelanjutan dalam bidang sosial.
Tanggung jawab perusahaan dalam bentuk CSR dilakukan karena perusahaan
menyadari jika dalam sebuah bisnis, tidak hanya keuntungan yang bias
didatangkan oleh perusahaan, namun juga kerugian bagi lingkungan dan masyarakat
sekitar. Dengan kata lain, CSR dapat pula dikatakan sebagai kontribusi
perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan melalui manajemen dampak,
yakni meminimalisasi dampak negatif dan memaksimalisasi dampak positif terhadap
seluruh pemangku kepentingan perusahaan.
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
Bentuk tanggung jawab
perusahaan terhadap konsumen dapat diwujudkan dengan menyediakan produk yang
berkualitas dan dengan harga yang sesuai. Konsumen memiliki hak untuk
memperoleh produk yang aman, memperoleh informasi mengenai produk yang
digunakan, hak untuk didengarkan dan hak untuk memilih apa yang hendak dibeli.
Tanggung jawab perusahaan terhadap konsumennya juga termasuk dengan
memperhatikan etika dalam beriklan, antara lain dengan tidak membuat
janji-janji tentang sebuah produk yang tidak ditepati oleh perusahaan.
Tanggung Jawab social
terhadap lingkungan sekitar usaha
Hal ini berhubungan erat dengan limbah dari hasil
produksi yang kita buat. Disini kita diharapkan dapat membuat masyarakat tidak
merasa terganggu dengan limbah dari produksi yang kita buat. Selain itu kita
juga dituntut untuk menyediakan tempat pembuangan limbah yang layak. Seperti
yang kita ketahui limbah dari sebuah produksi terdiri atas 2 yaitu limbah yang
berbahaya dan limbah yang tidak berbahaya. Disini apabila terdapat limbah yang
tidak berbahaya kita diusahakan untuk membuang limbah itu ke tempat yang aman /
tempat yang dapat membuat limbah ini hilang seperti Air(pembuangan limbah ke
laut, kali dan sebagainya). Sebaliknya apabila terdapat limbah yang
berbahaya maka dita dituntut untuk mendaur ulang lagi limbah itu agar
limbah itu tidak membahayakan lingkungan sekitar tempat produksi.