Sabtu, 14 Mei 2016

manfaat olahraga lari bagi kesehatan

1)Menurunkan berat badan.
 Olahraga lari adalah cara tercepat untuk membakar kalori. Jika Anda melakukannya secara rutin, maka dalam waktu singkat Anda dapat menurunkan berat badan Anda.

2)Kesehatan jantung. 
Saat Anda berlari, maka sirkulasi darah Anda menjadi lancar. Ini bermanfaat untuk mencegah terjadinya penyakit jantung koroner.

3)Meningkatkan daya tahan tubuh. Terbukti dalam sebuah penelitian bahwa olahraga lari yang dilakukan secara teratur akan meningkatkan ketahanan tubuh. Anda akan terhindari dari alergi, batuk, juga flu.

4)Koordinasi tubuh yang baik. 
Saat Anda berlari, maka sistem koordinasi tubuh Anda akan terlatih. Misalnya tangan dan mata, atau kaki dan mata, serta lainnya.

5)Penyingkir stres. 
Saat Anda berlari, maka sistem pernafasan Anda akan bekerja maksimal menerima dan mengeluarkan udara. hal tersebut membantu menyingkirkan stres dalam tubuh.

6)Mempercepat kerja otak. Sirkulasi darah yang baik saat berlari akan membuat banyak oksigen 
masuk dalam jaringan tubuh, termasuk juga otak. Ini akan menyehatkannya.

7)Kesehatan pencernaan. 
Joging akan membuat proses metabolisme tubuh lancar, termasuk menyehatkan juga kesehatan pencernaan.

8)Mengurangi resiko diabetes. Joging memotong resiko Anda menderita diabetes hingga setengahnya.

9)Tidur nyenyak. 
Usai berlari, maka otot tubuh Anda lelah dan mengirimkan sinyal untuk beristirahat. Ini baik bagi Anda yang mengalami gangguan tidur, sebab tidur Anda akan menjadi nyenyak.

10)Menunda penuaan. 
Kebiasaan berolahraga akan membuat Anda berkeringat, dan itu merangsang toksin racun keluar melalui pori-pori. Efeknya kulit sehat, dan Anda tetap terlihat muda.

Artikel Tanggung Jawab

TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seseorang mau bertanggungjawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggungjawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Tanggungjawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggungjawab. Apabila ia tidak mau bertanggungjawab, maka akan ada pihal lain yang memaksa tanggungjawab itu. Dengan demikian tanggungjawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Daari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggungjawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara masyarakat.

Macam-macam dari bentuk tanggung jawab sebagai berikut :

  1.     Tanggung jawab terhadap diri sendiri
“If it is to be, it is up to me” maksud dari pepatah lama tersebut adalah hanya diri kita yang sepenuhnya bertanggungjawab terhadap kehidupan atau nasib diri kita sendiri. Ada beberapa ketentuan untuk dapat melaksanakan tanggungjwab kehidupan ini dengan baik. Ketentuan pertama adalah mengenali dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri sendiri.
Selain itu, memahami tujuan hidup supaya langkah untuk dikerjakan lebih terfokus. Yang terpenting dari semua itu adalah berpikir dan bersikap positif walau apapun yang terjadi. Kesuksesan dimasa depan tidak terkait erat dengan latar belakang maupun latar depan. Keadaan dalam merespon keadaan menentukan tingkat
keberhasilan. Suatu keadaan yang sama, tetapi bila direspon secara berbeda maka akan memberikan hasil yang berbeda pula. Sebagai contoh adalah kehidupan mengenai sepasang saudara kembar di Amerika Serikat. Kejadian ini berlangsung sekitar tahun 1950-an. Keluarga pasangan saudara kembar ini berantakan. Sang kakak merespon keadaan itu secara positif, dan bertekad untuk sukses dalam kehidupan. Berkat usaha keras dalam belajar dan tekadnya yang besar, maka ia berhasil menjadi senator ternama di Amerika Serikat. Sedangkan saudara kembarnya sendiri melihat kekacauan dalam keluarganya itu secara negatif. Sehingga ia kehilangan kendali dan selalu berusaha menghancurkan dirinya sendiri. Akibatnya, ia harus mendekam di penjara seumur hidup karena melakukan tindakan kejahatan yang sangat fatal. Tidak ada orang lain yang harus dipersalahkan. Kesalahannya sendiri merupkan penyebab dari nasib buruknya itu. Dalam kisah tersebut terdapat perbedaan rasa tanggungjawab hidup yang besar. Faktor pembeda yang pertama adalah kepahaman terhadap potensi dalam diri masing-masing individu. Sang kakak merasa memiliki potensi yang cukup untuk ia kembangkan lebih lanjut. Oleh sebab itu, ia merasa bertanggung jawab untuk dapat meraih kehidupannya yang lebih baik. Sedangkan sang adik sama sekali tidak melihat potensi yang ada di dalam dirinya. Sehingga sang adik tidak merasa mampu mengemban tanggungjawab kehidupam ini dengan baik. Selain itu, sang kakak sudah menetapkan tujuan yang pasti, sehingga setiap langkahnya terarah. Sedangkan sang adik tidak memiliki tujuan hidup yang pasti. Sehingga, ia merasa tidak perlu bertanggungjawab terhadap kehidupan ini. Sementara sang kakak selalu menyikapi keadaan secara positif. Dilain pihak, sang adik tidak melihat sisi positif dari bencana yang menimpa keluarga mereka. Perbedaan tingkat rasa tanggungjawab hidup diantara mereka berdua telah menyebabkan perbedaan nasib yang sangat besar pula.
Dari contoh di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa hanya diri kita sendirilah yang bertanggungjawab menentukan kehidupan seperti apa yang kita harapkan. Sedangkan orang lain tidak bertanggungjawab terhadap nasib ataupun esuksesan kita. Peran dari orang lain hanya bersifat sebagai instrumen yang melengkapai usaha diri kita sendiri.

  2.     Tanggung jawab terhadap Keluarga
Secara tradisional keluarga adalah tempat dimana manusia saling memberikan tanggungjawabnya. Si orang tua bertanggungjawab kepada anaknya, anggota keluarga saling tanggungjawab. Anggota keluarga saling membantu dalam keadaan susah, saling mengurus di usia tua dan dalam keadaan sakit. Ini terlepas dari apakah kehidupan itu berbentuk perkawinan atau tidak. Di lihat dari segi tanggungjawab, orang tua adalah orang yang paling bertanggungjawab terhadap pendidikan anak. Anak dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua, orang yang pertama kali dijumpai anak adalah orang tuanya, jadi secara tidak langsung ayah dan ibu adalah guru pertama bagi anak, disadari atau tidak oleh orang tua itu sendiri.

  3.     Tanggung jawab terhadap masyarakat
Manusia bertanggungjawab terhadap tindakan mereka. Manusia menanggung akibat dari perbuatannya dan mengukurnya pada berbagai norma. Ini merupakan bentuk dari tanggungjawab terhadap masayarakat, dimana di dalam masyarakat telah ada aturan-aturan. Kehidupan bersama antar manusia membentuk norma yang kemudian berkembang menjadi aturan-aturan, hukum-hukum yang dibutuhkan suatu masyarakat tertentu. Dalam negara-negara modern aturan-aturan atau hukum-hukum tersebut termaktub dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi semua warga. Apabila aturan-aturan ini dilanggar yang bersangkutan harus memperoleh hukuman atau sanksi. Jika ia misalnya merugikan hak milik orang lain maka Pengadilan dapat menghukum sikap yang bersalah (pelanggaran) berdasarkan KUHP.

  4.     Tanggung jawab terhadap bangsa / negara
Pendidikan merupakan salah satu dari contoh bentuk tanggungjawab masyarakat atau lebih khususnya pelajar terhadap bangsa dan negara. Karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang terbaik bagi bangsa dan negara. Sumber Daya Manusia Indonesia masih sangat lemah untuk mendukung perkembangan industri dan ekonomi. Penyebabnya karena pemerintah selama ini tidak pernah menempatkan pendidikan sebagai prioritas terpenting. Sedikitnya terdapat tiga alasan untuk memprioritaskan pendidikan sebagai investasi jangka panjang.
Pertama, pendidikan adalah alat untuk perkembangan ekonomi dan bukan sekedar pertumbuhan ekonomi. Pada praksis manajemen pendidikan modern, salah satu dari lima fungsi pendidikan adalah fungsi teknis-ekonomis baik pada tataran individual hingga tataran global. Fungsi teknis-ekonomis merujuk pada kontribusi pendidikan untuk perkembangan ekonomi. Misalnya pendidikan dapat membantu siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup dan berkompetisi dalam ekonomi yang kompetitif. Para penganut teori human capital berpendapat bahwa pendidikan adalah sebagai investasi sumber daya manusia yang memberi manfaat moneter ataupun non-moneter. Manfaat non-meneter dari pendidikan adalah diperolehnya kondisi kerja yang lebih baik, kepuasan kerja, efisiensi konsumsi, kepuasan menikmati masa pensiun dan manfaat hidup yang lebih lama karena peningkatan gizi dan kesehatan. Manfaat
moneter adalah manfaat ekonomis yaitu berupa tambahan pendapatan seseorang yang telah menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu dibandingkan dengan pendapatan lulusan pendidikan dibawahnya. Sumber daya manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional, terutama untuk perkembangan ekonomi. Semakin banyak orang yang berpendidikan maka semakin mudah bagi suatu negara untuk membangun bangsanya. Hal ini dikarenakan telah dikuasainya keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi oleh sumber daya manusianya sehingga pemerintah lebih mudah dalam menggerakkan pembangunan nasional.
Kedua, investasi pendidikan memberikan nilai balik (rate of return) yang lebih tinggi dari pada investasi fisik di bidang lain. Nilai balik pendidikan adalah perbandingan antara total biaya yang dikeluarkan untuk membiayai pendidikan dengan total pendapatan
yang akan diperoleh setelah seseorang lulus dan memasuki dunia kerja.
Ketiga, investasi dalam bidang pendidikan memiliki banyak fungsi selain fungsi teknis-ekonomis yaitu fungsi sosial-kemanusiaan, fungsi politis, fungsi budaya, dan fungsi kependidikan. Fungsi sosial-kemanusiaan merujuk pada kontribusi pendidikan terhadap perkembangan manusia dan hubungan sosial pada berbagai tingkat sosial yang berbeda. Jelaslah bahwa investasi dalam bidang pendidikan tidak semata-mata untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi tetapi lebih luas lagi yaitu perkembangan ekonomi. Perkembangan ekonomi akan tercapai apabila sumber daya manusianya memiliki etika, moral, rasa tanggung jawab, rasa keadilan, jujur, serta menyadari hak dan kewajiban yang kesemuanya itu merupakan indikator hasil pendidikan yang baik. Dari paparan di atas tampak bahwa pendidikan adalah wahana yang amat penting dan strategis untuk perkembangan ekonomi dan integrasi bangsa.

  5.     Tanggung Jawab terhadap Tuhan
Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah tujuan luhur. Maka, tentu saja keberadaannya disertai dengan berbagai tanggungjawab. Konsekuensi kepasrahan manusia kepada Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh tanggungjawab (akuntabilitas) yang datang dari-Nya serta melangkah sesuai dengan aturan-Nya. Berbagai tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab manusia terhadap sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya.
Pengabdian dan Pengorbanan Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu berarti mengabdi keapada keluarga. Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada uhan, dan merupakan perwujudan tanggungjawab kepad Tuhan.
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepaa sesama teman..
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

Website Gunadarma



  

Rabu, 11 Mei 2016

Skill yang dibutuhkan diperusahaan GOOGLE



1. Programming
Google ingin setiap karyawan mereka bisa menulis kode program. Setidaknya satu bahasa pemograman berorientasi object seperti C++, Java atau Phython. Anda bisa belajar dari MIT OpenCourceWare atau situs-situs belajar online lainnya.
2. Testing
Melakukan pengujian atau testing dari program yang dibuat sama pentingnya dengan membuat program itu sendiri. Google ingin engineer mereka bisa mendeteksi bug, membuat tes debugging dan mencari celah dari software yang mereka buat.
3. Matematika
Komputer kalau dalam bahasa Ingris berarti computer, compute jika diartikan berarti menghitung, computer berarti mesin penghitung, jadi komputer sangat erat hubugannya dengan matematika. Google ingin karyawannya memahami matematika abstrak seperti logika dan matematika diskrit.
4. Algoritma dan Struktur Data
Memahami dasar-dasar jenis data seperti stacks, queues atau bags dan memahami algoritma pengurutan seperti quicksort, merge sort atau heapsort adalah penting menurut google.
5. Sistem Operasi
Google ingin calon karyawan yang memahami sistem operasi komputer dengan baik, karene hampir sebagian besar pekerjaan di google menggunakan komputer jadi tentu saja kemampuan dan pengetahuan tentang sistem operasi sangat dia butuhkan.
6. AI (Artificial Intelligence)
Google sangat suka membangun produk berbasikan AI atau kecerdasan buatan. Kantor google penuh dengan robot, merekapun memiliki banyak engine yang bisa bekerja secara otomatis. Jadi jika ingin bekerja di google maka tidak ada salahanya anda belajar tentang kecerdasan buatan / Artificial Intelligence dan seluk-beluknya.
7. Cryptography
Cryptography / kriptografi tentunya juga dibutuhkan untuk bekerja di google, karena google sangat suka dengan keamanan dunia cyber, mereka memiliki banyak produk online dan tentu mereka ingin semua berada dalam pengamanan yang baik. Jadi jika anda paham kriptografi tentu menjadi kandidat potensial bagi google.
8. Parallel Programming
Mungkin istilah ini jarang sekali kita dengar, meskipun kita berada di lingkungan IT. Konsepnya anda harus mampu melakukan beberapa penghitungan dalam waktu yang bersamaan, dan ini cukup disukai google.
9. Membuat Compiler
Google memahami bahwa program yang ditulis untuk dimengerti oleh manusia secara sistematis tentunya di translate atau diartikan untuk bahasa assembly tingkat rendah yang akhirnya dimengerti oleh mesin. Memahami bagaimana membuat compiler tentu menjadi nilai tambah yang sangat besar dimata google.
10. Bahasa Pemograman Lain
Google tentu akan menyukai anda jika anda mampu menguasai lebih dari satu bahasa pemograman, ada banyak sekali bahasa pemograman saat ini, dan sepertinya google menggunakan hampir seluruhnya untuk kepentingan yang berbeda-beda, jadi tidak ada salahnya anda belajar bahasa pemograman lain selain yang anda kuasai saat ini, anda bisa mempelajari Javascript, Ruby, HTML5 dan sebagainya.

lirik lagu I Took A Pill In Ibiza

I took a pill in IbizaTo show Avicii I was coolAnd when I finally got sober, felt 10 years olderBut fuck it, it was something to doI'm living out in LAI drive a sports car just to proveI'm a real big baller cause I made a million dollarsAnd I spend it on girls and shoes
But you don't wanna be high like meNever really knowing why like meYou don't ever wanna step off that roller coaster and be all aloneYou don't wanna ride the bus like thisNever knowing who to trust like thisYou don't wanna be stuck up on that stage singingStuck up on that stage singingAll I know are sad songs, sad songsDarling, all I know are sad songs, sad songs
I'm just a singer who already blew his shotI get along with old timersCause my name's a reminder of a pop song people forgotAnd I can't keep a girl, noCause as soon as the sun comes upI cut em all loose and work's my excuseBut the truth is I can't open up
But you don't wanna be high like meNever really knowing why like meYou don't ever wanna step off that roller coaster and be all aloneYou don't wanna ride the bus like thisNever knowing who to trust like thisYou don't wanna be stuck up on that stage singingStuck up on that stage singingAll I know are sad songs, sad songsDarling, all I know are sad songs, sad songs
I took a plane to my home townI brought my pride and my guitarAll my friends are all gone but there's manicured lawnsAnd the people still think I'm a starI walked around downtownI met some fans on LafayetteThey said tell us how to make it cause we're getting real impatientSo I looked em in the eye and said
You don't wanna be high like meNever really knowing why like meYou don't ever wanna step off that roller coaster and be all aloneYou don't wanna ride the bus like thisNever knowing who to trust like thisYou don't wanna be stuck up on that stage singingStuck up on that stage singingAll I know are sad songs, sad songsDarling, all I know are sad songs, sad songs

fakta unik BIIL GATES





1. Bill Gates menghasilkan kurang lebih Rp 2.500.000 setiap detiknya. Bayangkan kalau setahun!

2. Jika dia menjatuhkan uang Rp.10.000.000,00, dia tidak perlu repot-repot lagi untuk mengambilnya kembali.  Bayangkan, untuk membungkuk lalu mengambilnya kembali perlu waktu 4 detik. Sementara dalam waktu 4 detik dia sudah bisa memperoleh penghasilan dalam jumlah yang sama.

3. Dia dapat menyumbang Rp.150.000,00 kepada semua orang di dunia tapi tetap dapat menyisakan Rp.50.000.000.000,00 (lima puluh milyar) di sakunya.

4. Jika Bill Gates adalah sebuah negara, dia akan menjadi negara terkaya sedunia nomor ke-37.

5. David Bechkam merupakan pemain sepak bola terkaya di dunia dengan penghasilan Rp.400.000.000.000,00 (empat ratus milyar) per tahun. Jika dia tidak makan minum dan membiarkan penghasilannya tetap utuh dia tetap harus menunggu sampai 182 tahun agar bisa sekaya Bill Gates sekarang.

6. Jika semua uang Bill Gates ditukarkan ke dalam pecahan Rp.10.000,00 maka uang tersebut dapat disusun menjadi jalan dari bumi ke bulan, 14 kali bolak balik. Akan tetapi jalan itu harus dibuat nonstop selama 1.400 tahun dan menggunakan total 713 buah pesawat Boeing 747 untuk mengangkut semua uang itu.

7. Saat ini Bill Gates berumur 55 tahun. Jika dia dapat hidup 35 tahun lagi, maka dia harus membelanjakan Rp.6.780.000.000,00 (enam milyar) tujuh ratus delapan puluh juta per hari untuk menghabiskan semua uangnya sebelum dia meninggal.

8.Dengan tingkat suku bunga bank sekitar 5 % / tahun, maka Bill Gates akan mendapat bunga 300 milyar tiap bulannya, setelah dipotong biaya administrasi bank.

9. Dengan perhitungan diatas, maka Bill Gates hanya butuh waktu kurang dari 1 detik untuk membeli sebuah Xbox atau PS2, atau sekitar 3 detik, maka ia akan mendapat Xbox, PS2, Gamecube lengkap dengan Televisinya… Untuk memboyong sebuah mobil kijang, dia hanya butuh waktu 80 detik. Mungkin dia bisa berbasa-basi ngobrol dengan SPG nya selama 80 detik sambil menunggu penghasilannya mencapai 200 juta rupiah.

10. Tiket pesawat Boeing 747-400 sekitar USD 1200 ( sekitar Rp. 10 juta ), Bill Gates mampu membeli 261 PESAWATNYA, bukan TIKETNYA.

11. Pesawat ulang alik NASA kurang lebih seharga 1,7 milyar dolar (Rp. 14,5 triliun). Bill Gates bisa membeli 23 buah dan masih menyisahkan Rp. 7,6 triliun.

12.  Roman Abramovic, raja minyak Rusia yang membeli Chelsea, memiliki kekayaan sekitar 5,7 milyar dolar ( sekitar 48,5 triliun rupiah ). Kekayaan Bill Gates kurang lebih 7x Roman. Jadi jika Bill membeli sebuah klub bola, dia bisa belanja 7x lebih banyak dari Roman. Analoginya jika Chelsea belanja 100 juta dolar untuk beli pemain, maka klub yang dibeli Bill Gates akan belanja 700 juta dolar, cukup untuk membuat klub yang pemainnya super bintang semua.

filosofi 5 dasar negara

FILOSOFI DASAR NEGARA AMERIKA SERIKAT

A. Tinjauan Filsafat Amerika Serikat
Filsafat pada dasarnya merupakan pernyataan secara sengaja tentang suatu kebudayaan tertentu, kekhususan pada adat-istiadat, pola tingkah laku, ide-ide, maupun sistem nilai. Filsafat juga bisa berarti sebagai suatu ekspresi atau interpretasi secara objektif tentang watak nasional suatu bangsa (Dimyati, 1988:29). Amerika merupakan suatu negara yang dibentuk dari bangsa-bangsa asing yang mendiaminya. Mereka secara sadar memilih menjadi warga negara Amerika. Kondisi tersebut berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia, karena pada umumnya suatu negara dibentuk dari penduduk-penduduk asli bangsanya. Perbedaan tersebut memicu berkembangnya 2 aliran filsafat yang berlainan, yaitu Transcendentalisme dan Pragmatisme.
Transcendentalisme mengekspresikan hal-hal yang berkenaan dengan kebudayaan, sedangkan Pragmatisme merupakan suatu pemikiran yang berusaha membentuk Amerika yang hidup, dinamis, dan progresif. Kedua aliran filsafat tersebut saling tidak bersesuaian sehingga belum ada kesepakatan tentang filsafat nasional Amerika. Meskipun demikian, kegiatan pendidikan di Amerika tetap berpijak pada landasan kependidikan yang berupa pemikiran kefilsafatan/keilmuwan/wawasan-wawasan lain (Dimyati, 1988).
Ada seperangkat nilai yang merupakan sumber perilaku dan sikap orang Amerika yaitu:
1) berorientasi pada prestasi kerja individual;
2) bekerja atau melakukan kegiatan sebagai nilai kesusilaan;
3) berorientasi pada efisiensi, nilai praktis, dan kegunaan;
4) berorientasi pada masa yang akan datang sebagai suatu kemajuan, oleh karenanya harus bekerja keras;
5) percaya bahwa dengan rasionalitas dan ilmu pengetahuan orang akan dapat menguasai lingkungan;
6) berorientasi pada keuntungan material;
7) berorientasi pada nilai kesamaan derajat di bidang kesempatan pada berbagai bidang kehidupan; berorientasi pada kemerdekaan; dan
9) berorientasi pada nilai kemanusiaan,dalam arti membantu yang lemah
(Dimyati, 1988: 61-62).
Sementara itu Garin Nugroho (dalam artikelnya yang berjudul Pemerintah tanpa Strategi Kebudayaan) menuliskan …. “Amerika Serikat lewat filosofi kapitalis, sistem hukum anglo saxon serta bentuk federalisnya, menjadikan strategi kebudayaannya senantiasa mendukung pasar bebas dan partisipasi publik. Nilai-nilai keutamaan bangsa lebih ditekankan pada nilai kompetisi, individualisme dan kerja keras, serta etika kapitalisme, sehingga sistem pendidikannya pun lebih mengutamakan nilai swastanisasi daripada publik”.
Salah satu ide yang menjadi dasar filosofi pendidikan Amerika dikemukakan oleh Horace Mann (dalam Mayer, 1966) sebagai berikut:
1) education was to be universal for rich and poor;
2) education was to be free;
3) education should be handled by the state, not by ecclesiastical organizations;
4) education depended upon carefully trained teachers;
5) education was to train both men and women.
B. Sejarah Kegiatan Pendidikan Amerika Serikat
Pada awal perkembangannya persekolahan di Amerika telah dimulai sejak zaman penjajahan. Persekolahan ketika itu bersifat elitis dan berorientasi pada agama. Masyarakat yang berada pada lapisan sosial-ekonomi bawah hanya boleh mengenyam pendidikan di “sekolah ibu”, yaitu suatu sekolah yang mengajarkan membaca, menulis, berhitung, dan agama. Sedangkan masyarakat pada lapisan sosial-ekonomi atas dipersiapkan untuk menjadi pemimpin gereja, pemimpin masyarakat, ataupun pemimpin negara melalui sekolah latin dan colleges. Pada masa itu anak wanita tidak mempunyai kebebasan untuk bersekolah —suatu bentuk nyata diskriminasi gender yang terjadi di banyak negara yang sedang terjajah— (Dimyati, 1988).
Rakyat Amerika berhasil memperoleh kemerdekaannya dan membentuk negara Amerika Serikat pada 4 Juli 1776. Iklim kemerdekaan ini berdampak pada perubahan pola pendidikan di Amerika. Pendidikan yang bersifat elitis diubah. Pada masa ini muncullah gerakan Public School yang bersifat terbuka untuk semua anak kulit putih baik pria maupun wanita. Public School dibentuk dan dirancang untuk membentuk kompetensi dan keterampilan dasar warga negara. Upaya pengembangan Public School telah menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat.
Sebagian masyarakat setuju dengan campur tangan dan intervensi pemerintah dalam pengembangan Public School, namun sebagian lagi menolaknya. Kelompok masyarakat yang kontra tersebut berpendapat bahwa campur tangan pemerintah justru akan menghambat perkembangan Public School itu sendiri. Kegiatan pendidikan di Amerika tidak terhenti sampai disini saja. Sejarah panjang mewarnai kegiatan pendidikan di negeri Paman Sam tersebut.
Tiga periode reformasi pendidikan berikut ini akan mengisi catatan panjang sejarah pendidikan Amerika. Ketiga periode reformasi pendidikan tersebut adalah gerakan sekolah umum pada tengah abad 19, alam progressive pada awal abad 20, dan gerakan fermentaso generasi terakhir. Setiap periode selalu mempertanyakan dan mengubah pola-pola pendidikan yang telah ada.
Pada abad 19 Public School tersebar luas di seluruh Amerika, namun ironisnya tenaga pendidik dan fasilitas-fasilitas penunjang pendidikan ketika itu sangat minim. Dalam perkembangan selanjutnya, terjadilah reformasi di bidang pendidikan yang berhasil memunculkan gerakan yang bisa mempersatukan kelompok-kelompok sosial yang berbeda keinginannya. Keberhasilan gerakan tersebut mendukung perkembangan Public School.
Pada tengah abad 19 ini Public School dirancang untuk memberikan pendidikan dasar umum sehingga lulusannya diharapkan mampu berpartisipasi dalam kehidupan politik dan dapat memasuki dunia kerja. Pada zaman progressive terjadi sentralisasi pengawasan dan elaborasi dalam sistem pendidikan Common School. Para ahli pendidikan menggunakan kekuatan negara untuk memperkuat posisi, misalnya untuk memperoleh sertifikasi, dana, standarisasi fasilitas dan kurikulum.
Pada masa ini muncul pemikiran bahwa Common School tidak hanya membekali siswanya dengan pendidikan dasar di bidang 3 R (reading, writing, aritmathic) dan pendidikan moral saja, tetapi juga diharapkan mampu menyiapkan siswa secara langsung agar dapat melakukan peranan dalam hidup bermasyarakat, sehingga disini sekolah merupakan suatu lembaga yang menjadi pintu gerbang untuk mengarahkan siswa ke arah dunia kerja. Gerakan fermentaso generasi terakhir dalam sejarah pendidikan Amerika diawali pada 1958 sampai tengah tahun 1970-an.
Pada masa ini terjadi reformasi di bidang pendidikan yang berciri lebih menekankan fungsi daripada tujuan pendidikan. Sentralisasi kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan semakin bertambah sebagai akibat dari reformasi pendidikan tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya, organisasi-organisasi guru tumbuh, makin berpengaruh, dan memperoleh kekuatan politik. Hal itu menyebabkan guru bersatu untuk menuntut perbaikan ekonomi dan sosial. Pada awal tahun 1980-an peminat public school merosot. Ketika itu public school menghadapi suatu krisis kepercayaan umum dan moral profesional yang rendah. Masyarakat menghendaki terjadinya perubahan-perubahan pada public school, namun para pengambil keputusan seringkali kurang memahami public education itu sendiri, sehingga mereka tidak dapat menentukan prioritas untuk memperbaiki lembaga ini (public school).
Reformasi datang dan pergi silih berganti, tetapi pemecahan rasional yang dilakukan tidak menggarap masalah yang sebenarnya (Dimyati, 1988).
C. Kegiatan Agama dan Ekonomi dalam Kaitannya dengan Pendidikan di Amerika Serikat
Pada tahun 1950-an masyarakat Amerika dikenal sebagai masyarakat yang religius. Kondisi tersebut terus berlangsung hingga tahun 1980-an. Kelompok-kelompok agama dan para pemimpin agama tetap mendukung gaya kapitalisme masyarakat Amerika dan mengecam humanisme sekuler. Terbukti bahwa agama masih mempunyai pengaruh yang kuat dalam memberikan dukungan sosial dan mekanisme kontrol sosial (Dimyati, 1988:64).
Kegiatan pendidikan di Amerika Serikat merupakan suatu usaha besar-besaran. Hal tersebut tercermin pada anggaran belanja pendidikannya yang sangat besar (berbeda dengan Indonesia yang hanya menganggarkan sedikir saja APBN nya untuk pos pendidikan). Di Amerika Serikat pembiayaan public school berasal dari pemerintah lokal, pemerintah negara bagian (sumber utama untuk memperbaiki public education), dan pemerintah federal, yang ketiganya diperoleh melalui pajak. Mengingat kegiatan pendidikan dibiayai dari pajak, maka para pembayar pajak akan mempengaruhi bagaimana dan untuk apa saja uang digunakan dalam kegiatan pendidikan. Pembaharuan pendidikan pada public education merupakan hal yang disoroti secara tajam oleh para pembayar pajak dan para peminat pendidikan, disamping pemerintah Amerika Serikat (Dimyati, 1988:71-73).
D. Bagaimana Pendidikan Amerika Serikat Bisa Ditingkatkan?
Bruce Joyce dalam bukunya yang berjudul Improving America’s Schools mengemukakan 3 tahap untuk mengembangkan sekolah atau yang sering dikenal sebagai The Three Rs (Refinement, Renovation, Redesign).
Refinement merupakan upaya untuk menggagas atau mempersiapkan suatu proses. Dalam tahap ini secara garis besar ada 3 kegiatan yang bisa dilakukan yaitu:
1) mengorganisasikan pihak-pihak yang bertanggungjawab atas sekolah guna mempelajari program dan lingkungan sekolah;
2) menggunakan kriteria efektif sebelum memulai pendidikan di sekolah; dan
3) mengembangkan iklim sosial pendidikan.

Renovation merupakan upaya untuk membangun suatu proses. Kegiatan yang bisa dilakukan dalam tahap ini antara lain:
1) memperluas pengembangan scope;
2) pengembangan staff;
3) mengembangkan area kurikulum.

Sedangkan Redesign merupakan upaya untuk memperluas scope. Dalam tahap terakhir ini kegiatan yang bisa dilakukan adalah:
1) menyelidiki misi sekolah;
2) mempelajari teknologi;
3) menyelidiki dengan teliti struktur organisasi; dan
4) membuat rencana pengembangan jangka panjang.
Sementara itu dalam buku yang berjudul Education in America — editor oleh Charles P. Cozic — disajikan beberapa sudut pandang yang saling bertentangan dari para praktisi dan pengambil kebijakan dalam bidang pendidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan pendidikan di Amerika Serikat. Berikut ini beberapa sudut pandang yang saling bertolak-belakang tersebut.


FILOSOFI DASAR NEGARA MALAYSIA

Pada zaman ini Sistem Pendidikan Nasional dikemas sejalan dengan perkembangan dunia teknologi informasi. Dengan mempertimbangkan berbagai perubahan dan tantangan abad ke-21, peningkatan dan pemantapan sistem pendidikan diperlihatkan dalam hukum, kebijakan dan program utama. Perubahan paling signifikan dalam sejarah perkembangan pendidikan negara adalah pendirian Departemen Pendidikan Malaysia (KPTM) pada tahun 2004. Dengan pembagian ini KPM dipertanggungjawabkan kepada pembangunan pendidikan prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah, matrikulasi dan pendidikan guru. Falsafah Pendidikan Negara (FPN) Malaysia telah disusun berdasarkan dokumen-dokumen dasar dan ideologi negara. Rukun Negara adalah ideologi nasional Malaysia yang dibentuk pada tanggal 31 Agustus 1970 oleh Dewan Gerakan Negara yaitu setahun setelah terjadinya tragedi 13 Mei 1969 yang menghancurkan persatuan dan ketentraman negara. Kini FPN dikenal sebagai Filsafat Pendidikan Kebangsaan (FPK). FPK yang dinyatakan berikut akan menentukan arah haluan, dasar dan sumber inspirasi kepada semua usaha dan rencana dalam bidang pendidikan. Dari sudut sejarah, filsafat pendidikan negara lahir dari proses yang agak panjang yaitu satu proses pembangunan bangsa dan negara Malaysia sejak merdeka lagi. Adapun falsafah pendidikan Malaysia adalah falsafah kebangsaan berbunyi sebagai mana berikut: Pendidikan di Malaysia adalah suatu usaha berkelanjutan ke arah mengembangkan potensi individu secara menyeluruh dan terpadu untuk mewujudkan insan yang seimbang dan harmonis dari segi intelek, rohani, emosi, dan jasmani berdasarkan kepercayaan dan kepatuhan kepada Tuhan. Usaha ini adalah untuk melahirkan rakyat Malaysia yang berilmu pengetahuan, terampil, berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan mampu memimpin rakyatnya mencapai kesejahteraan diri dan memberi kontribusi terhadap keharmonisan dankemakmuran keluarga, masyarakat, dan Negara. Filsafat Pendidikan Kebangsaan bersifat eklektisisme, yaitu gabungan antara filsafat tradisional dan filsafat progresif. Filsafat pendidikan negara mencakup 19 filsafat aliran epistemologi, metafisika dan aksiologi yang juga secara langsung meliputi filsafat dealisme, realisme, perenilaisme, progresivisme dan eksistensialisme. Filsafat Pendidikan Kebangsaan disusun dari usaha berpikir yang rasional dan kritis, berlandaskan dari ideologi negara sebagaimana yang telah dimanifestasikan dalam Laporan dan Kebijakan Pendidikan, termasuk Rukun Negara. Filsafat Pendidikan Kebangsaan ini mengambil inspirasi dari proses pembangunan bangsa dan negara yang agak panjang. Apa yang digariskan dalam filsafat ini juga sangat berkaitan dengan perkembangan dunia Islam dan pembangunan negara Malaysia. Pendidikan di Malaysia bertujuan mengembangkan potensi individu secara menyeluruh dan terpadu untuk mewujudkan insan yang seimbang dan harmonis dari segi intelek, rohani, emosi, dan jasmani, berdasarkan kepercayaan dan kepatuhan kepada Tuhan. Tujuan ini dimaksudkan agar dapat melahirkan rakyat Malaysia yang berilmu pengetahuan berketerampilan, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan negara.


FILOSOFI DASAR NEGARA MESIR
Mesir yang terkenal dengan sebutan ardhul anbiyâ (negeri para nabi), memang telah menjadi kiblat keilmuan keislaman dunia. Di samping mempunyai segudang peradaban, negeri seribu menara ini juga merupakan gudang segala ilmu. Negara ini seakan memiliki magnet tersendiri. Terbukti, Mesir telah memikat jutaan hati para pelajar dari berbagai penjuru dunia untuk menimba ilmu di sana. Tentunya, semua ini tak lepas dari peran al-Azhar: pusat pendidikan tertua yang telah melahirkan banyak ulama dunia. Pendidikan merupakan pilar utama terhadap perkembangan manusia dan masyarakat bangsa tertentu. Karena itu diperlukan landasan dan asas-asas tertentu dalam menentukan arah dan tujuan pendidikan. Beberapa landasan pendidikan yang sangat memegang peranan penting dalam membentuk tujuan pendidikan adalah landasan filosofis. Abduh Ibnu Hasan Khairullah, filosofi islam di Mesir mengemukakan bahwa pendidikan bertujuan mendidik akal dan jiwa serta mengembangkannya hingga batas-batas yang memungkinkan anak didik mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Proses pendidikan dapat membentuk kepribadian muslim yang seimbang, pendidikan tidak hanya mengembangkan aspek kognitif (akal) tapi perlu menyelaraskan afektif (moral) dan psikomotorik (keterampilan). Filosofi Islam dari Mesir, Muhammad Abduh mengemukakan bahwa pendidikan bertujuan mendidik akal dan jiwa serta mengembangkannya hingga batas-batas yang memungkinkan anak didik mencapai kebahagian hidup di dunia dan akhirat. Proses pendidikan dapat membentuk kepribadian muslim yang 24 seimbang, pendidikan tidak hanya mengembangkan aspek kognitif (akal) semata tapi perlu menyeleraskan dengan aspek afektif (moral) dan psikomotorik (keterampilan). Oleh sebab itulah baru-baru ini terdengar isu bahwa menteri pendidikan Mesir Ahmed Zaki Badr akan merubah kurikulum tahun akademik 2011/2012 dengan menambahkan pelajaran tentang “etika”. Secara historis, modernisasi pendidikan di Mesir berawal dari pengenalan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Napoleon Bonaparte pada saat penaklukan Mesir. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai Napoleon Bonaparte yang berkebangsaan Perancis ini, memberikan inspirasi yang kuat bagi para pembaharu Mesir untuk melakukan modernisasi pendidikan di Mesir yang dianggapnya stagnan.


FILOSOFI DASAR NEGARA JEPANG
Peraturan pendidikan di Jepang dapat dibedakan dalam dua periode, yaitu sebelum dan sesudah perang Dunia II. Sebelum perang, kebijakan pendidikan yang berlaku adalah Salinan Naskah Kekaisaran tentang Pendidikan (Imperial Rescript on Education). Dinyatakan bahwa para leluhur Kaisar terdahulu telah membangun Kekaisaran dengan berbasis pada nilai yang luas dan kekal, serta menanamkannya secara mendalam dan kokoh. Materi pelajarannya dipadukan dalam bentuk kesetiaan dan kepatuhan dari generasi ke generasi yang menggambarkan keindahannya (Arifin, 2003: 89). Itulah kejayaan dari karakter Kaisar, dan ia juga telah mengendalikannya dengan sumber-sumber berpendidikan. Pendidikan hendaknya mampu mengafiliasikan seseorang kepada orang tuanya, suami isteri secara harmoni, sebagai sahabat sejati, menjadi diri sendiri yang sederhana dan moderat, mencurahkan kasih sayang kepada semua pihak, serta menuntut ilmu dan memupuk seni. Dari situlah pendidikan tersebut dapat mengembangkan daya intelektual dan kekuatan moralnya yang sempurna, selalu menghormati konstitusi, dan menjalankan hukum. Dalam kondisi darurat sekalipun, diharapkan dapat 25 mempersembahkan keberanian demi negara, melindungi dan menjaga kesejahteraan istana Kaisar seusia langit dan bumi. Maka, tidaklah menjadi orang yang baik dan setia semata, melainkan mampu melanjutkan tradisi leluhur yang amat mulia. Pada Maret 1947 juga berlaku Hukum Dasar Pendidikan (Fundamental Law of Education) yang pada hakekatnya merupakan statement filsafat pendidikan demokratis atau aliran filsafat pendidikan rekontruksionisme yang dalam banyak hal berbeda dengan Imperial Rescript on Education. Misalnya, dalam hubungan antara warga dengan negara, dalam setiap warga memiliki kewajiban untuk mengembangkan daya intelektual dan moral mereka, melaksanakan hukum dan mempersembahkan keberaniannya demi negara untuk melindungi dan menjaga kesejahteraan istana Kaisar. Sedangkan dalam Fundamental Law of Education disebutkan bahwa, Setiap warga memiliki kesempatan yang sama menerima pendidikan menurut kemampuan mereka, bebas dari diskriminasi atas dasar ras, jenis kelamin, status sosial, posisi ekonomi, asal usul keluarga, bantuan finansial, bagi yang memerlukan, kebebasan akademik, dan tanggung jawab untuk membangun negara dan masyarakat yang damai. Perbedaan yang lain adalah mengenai tujuan pendidikan. Dalam Imperial Rescript on Education disebutkan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan kesetiaan dan ketaatan bagi Kaisar agar dapat memperoleh persatuan masyarakat di bawah ayah yang sama, yakni Kaisar. Adapun tujuan pendidikan menurut Fundamental Law of Education adalah untuk meningkatkan perkembangan kepribadian secara utuh, menghargai nilai-nilai individu, dan menanamkan jiwa yang bebas.

FILOSOFI DASAR NEGARA CHINA
China memiliki tradisi filsafat yang tua dan indepeden. Lingkungan budaya cina berlainan dengan Eropa, India, dan Arap, mengahsilakan perbedaan gagasan, keyakinan, dan cara pikir kebudayaan lain. Perbedaan-perbedaan itu sekaligus memunculkan perbedaan dalam sifat dan konsep filsafat cina.

Pada awalnya filsafat cina merupakan ajran-ajaran yang diyakini sebagai penuntun hidup individu dan masyarakat. Peran ajaran-ajaran itu dapat disertakan dengan agama. Ajaran-ajaran Confucius, misalnya pada awalnya merupakan petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus berperilaku. Ajaran-ajaran ini diterima sebagai agama, ajaran-ajaran Confucius, misalnya pada awalnya merupakan petunjuk-petunjuk tentang bagimana manusia berperilaku. Ajaran-ajaran ini diterima sebagai suatu kepercayaan, suatu dogma yang diterima kebenaranya. Namun memasuki masa sekarang ajaran itu mulai dipertanyakan, dianalisis, dikembangkan, dan diterapkan pada berbagai bidang kehidupan masyarakat modern dinamika pembahasan ajaran-ajaran itu menjadi semacam lahan pemikiran yang subur. Menjelmalah ajaran-ajaran itu menjadi filsafat, meskipun masih banyak ahli filsafat yang keberatan untukmengolongkan ajaran-ajaran cina menjadi filsafat.

Menurut Olsen 1984 , salah satu konsep dalam filsafat cina yang amat penting dan menonjol Dao yang menjadi dasar; Konfucianisme, Daoisme, dan Chan.

Keterangan tentang terbentuknya alam semesta menurut alam semesta dalam pemikiran Cina terdapat dalam kitap Yi Jing. Kitap ini menunjukan dan menjadi rujukan utama untuk memahami konsep kosmologi. Di dalamnya juga terdapat penjelasan tentang Dao dan kaitanya dengan hukum alam.

Menurut salah satu penafsiran terhadap kitap Yi Jing pada awalnya kehampaan saat belum ada dunia, belum ada apa-apa. Untuk sekian waktu yang ada hanyalah kehampaan serta kekosongan. Ada juga yang menyebutkan masa ini sebagai dunia pikiran. Kehamparan lalu disusul oleh kekacauan. Tiba-tiba menjadi tidak teraturan. Kehampaan berganti dengan kekacauan dengan tingkatan tinggi. Setelah terjadi kekacauan munculah gas yang disusul oleh energi, serta materi Qi. Gas dan materi ini tidak memiliki bentuk yang jelas bergerak secara bebas saling bertabrakan dan menimbulkan keteraturan hukum alam atau azas alam(Li). Hukum ini mengatur materi yang tersebar di alam namun belumlah sempurna dan hanya berupa benda langit secara umum saja. Perubahan (Yi) terjadi untuk menyempurnakan alam pembentukanya benda-benda alam.

Fungsi dari alam semesta mencapai kesempurnaan setelah mencapai atau munculnya Tai ji yang merupakan perpaduan unsur ying dan yang. Perpaduan unsur ini yang menjadikan alam menajdi seimbang dan harmonis. Tai Ji ada dimana saja dalam alam ini. Yin mengandung sifat-sifat ; diam, beku, padat, gelap, betina, dingin, menyerap, lembut. Dan sifat Yan merupakan gerak,cair, terang, jantan, panas, menentang, keras, dan gerak.

Tai Ji memunculkan 5 unsur alam pembentuk dunia dan isinya. Kelima unsur alam itu adalah api, air, tanah, logam, dan kayu. Perbedaan kosentrasi dan serajat lima unsur itu menyebabkan adanya perbedaan pada benda-benda.Derajat dan kosentrasi lima unsur pada manusia berbeda dengan pada hewan atau benda lainya.

Dengan adanya Tai ji yang mengandung Yin-Yang alam semesta dapat mengatur dirinya, pada dasarnya alam semesta dapat mengatur dirinya secara harmoni. Cara kerja alam selalu mengutamakan keharmonian. Jika ada kekacauan, maka penyebabnya adalah manusia karena alam semesta mengandung kebaikan dan harmonisasi

FILOSOFI DASAR NEGARA JERMAN
Buku “German Ideology” menawarkan basis filsafat yang unik dari seorang Karl Marx. Di sini, terukir jelas kecenderungan materialisme Marx yang ia ambil dari pengaruh Ludwig Feuerbach. Bahwa manusia adalah makhluk yang berproduksi dan berhubungan sosial, bahwa sejarah adalah sebuah proses manusia berproduksi untuk mempertahankan hidup, dan bahwa realitas yang nampak itu sebenarnya adalah realitas yang terlihat, bukan konstruksi gagasan yang diejawantahkan dari alam pikir manusia ke kehidupan sehari-hari.

Marx mengawalinya dengan kritik tajam terhadap tradisi filsafat Jerman Hegelian yang dinilainya mengalir dari surga ke bumi. Akibatnya, pergulatan hanya terjadi pada alam pikir dan melupakan basis realitas. Feuerbach dan filsafat materialime justru sebaliknya, bertitik pijak dari realitas sosial. Akan tetapi, dalam pembahasannya mengenai sejarah, konsepsi dialektika yang menjamin progresifitas aksi dielaborasi dengan produksi dan hubungan sosial yang materialistik. Ini yang mengerangkai konsepsi berpikir Marx tentang dunia.

Basis material itu yang mendeterminasi adanya hal-hal lain yang sifatnya bergugus dari alam pikir, seperti ideologi, agama, politik, budaya, atau yang lain. Hubungan antara produksi dengan hal-hal tersebut digambarkan dalam hubungan yang deterministik, antara basic dengan superstructure. Dalam struktur masyarakat industrial, problem terjadi pada struktur yang borjuistik. Struktur tersebut dinilai oleh Marx sebagai struktur yang alienatif, atau berdiri di atas penindasan manusia atas manusia yang lain. Kuncinya terdapat pada hak-milik pribadi. Adanya hak-milik kemudian menjadikan manusia yang menguasai faktor produksi –sebagai ruling class— mempekerjakan manusia yang lain dalam spectrum hubungan yang mekanistik. Akibatnya, manusia menjadi terasing dari manusia lain karena kehilangan kesempatan untuk berproduksi secara otonom. Keterasingan (alienasi) inilah yang kemudian melahirkan kaum proletariat –mereka yang tidak memiliki hak-milik dan tertindask oleh struktur yang alienatif tadi.

Ironisnya, negara dan hukum, yang idealnya menjadi alat untuk mengejawantahkan fungsi keadilan— justru didomplengi oleh kepentingan kaum borjuis, karena struktur negara tidak berpihak pada kaum proletar. Hukum dan politik menjadi ilusionis, karena mereka hanya melayani kepentingan kaum borjuis yang menentukan keuangan negara. Semua hal tersebut berakar dari pembagian kerja yang sangat bertumpu pada hak-milik pribadi. Selama hak-milik pribadi tetap mendeterminasi pembagian kerja, hegemoni borjuis akan tetap eksis. Konsekuensinya., kaum proletariat tetap menjadi kelompok tak berpunya.

Oleh karena itu, Marx memperkenalkan komunisme sebagai jalan untuk mengembalikan basis produksi dan hubungan sosial yang humanis sebagai nature manusia. Keterasingan harus dihilangkan karena menyalahi nature. Jalannya, di tengah masyarakat yang borjuistik, adalah revolusi proletariat. Kaum proletar menjadi tumpuan utama karena kondisi yang antagonis dengan majikan-majikan mereka, sehingga dapat meraih kesadaran yang luas untuk perjuangan kelas. Basis kelas sebagai titik tolak revolusi kemudian ditujukan untuk meraih tujuan komunisme, yaitu mengembalikan hakikat manusia yang dirampas oleh proses borjuistik.

Pada buku ini, Marx menggeser basis filsafat Idealisme a la Hegel yang sangat idealistik ke arah realitas sosial. Hal yang menarik, pergeseran ini menyebabkan filsafat Marx tidak dipenuhi oleh abstraksi yang penuh penalaran, tetapi justru pada analisisnya yang kuat pada realitas. Sangat identik Feuerbach. Ini mempengaruhi analisis-analisis Marx pada tulisan-tulisan selanjutnya. Sehingga, Marx menutup dengan sebuah pesan sederhana: hanya revolusi dan perubahan sosial yang mengakar-lah yang akan memandu kita, menemukan masyarakat yang baru