Selasa, 05 April 2016

Etika-Estetika-Peradaban


   ETIKA

          Etika (etimologi), berasal dari bahasa yunani adalah “ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian system nilai yang berlaku.
Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu: usila (sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). Dan yang kedua adalah akhlak (arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata yunani “ETHOS” yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli sebagai berkut;
1.      Drs, O.P. SIMORANGKIR, Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
2.      Drs. Sidi Gajalba, Dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentuka oleh akal.
3.      Drs. H. Burhanudin salam, Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Filsuf aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelaskan tentang pembahasan Etika, diantaranya adalah:
1.      Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.
2.      Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk”suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.

Pengertian dan definisi etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya antara lain;
·         Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (the principles of morality, including the science of good and the nature of the right)
·         Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia. (the rules of conduct, recognize in respect to a particular class of a human action)
·         Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai individual. (the science of human character in its ideal state, and moral principles as of an individual)
Dalam membahas etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Termasuk didalamnya membahas nilai-nilai atau norma-norma yang dikaitkan dengan etika, terdapat dua macam etika, yaitu:
1.      Etika Deskriptif, Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpan nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
2.      Etika Normatif, Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimilki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia. Jadi etika normative merupakan norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat



ESTETIKA




Estetika berasal dari kata Yunani:

a.   Aistetika yang berarti hal-hal yang dapat dicerap dengan panca indra
b.  Aisthesis yang berarti pencerapan panca indra (sense percepstion)
(The Liang Gie, 1976:15)

estetika menurut arti etimologis, adalah teori tentang ilmu penginderaan. Pencerapan panca indra sebagai titik tolak dari pembahasan Estetika didasarkan pada asumsi bahwa timbulnya rasa keindahan itu pada awalnya melalui rangsangan panca indra.
Istilah estetika sebagai ”ilmu tentang seni dan keindahan” pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten, seorang filsuf Jerman yang hidup pada tahun 1714-1762. Walaupun pembahasan estetika sebagai ilmu baru dimulai pada abad ke XVII namun pemikiran tentang keindahan dan seni sudah ada sejak zaman Yunani Kuno, yang disebut dengan istilah ”beauty” yang diterjemahkan dengan istilah ”Filsafat Keindahan”.

Keindahan, menurut luasnya lingkupan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

1. Keindahan dalam arti yang terluas, meliputi keindahan alam, keindahan seni, keindahan moral, keindahan intelektual dan keindahan mutlak (absolut)

2.      Keindahan dalam arti estetis murni : menyangkut pengalaman esetetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya.

3.      Keindahan dalam arti terbatas hanya menyangkut benda-benda yang dicerap dengan penglihatan, yakni berupa kiendahan bentuk dan warna (The Linag Gie, 1996:17-18).
Dalam kenyataanya, pencerapan indra penglihatan hanya bersifat terbatas yang menyangkut cahaya, warna dan bentuk. Keindahan dalam arti pengertian inderawi sebenarnya lebih luas daripada yang dapat ditangkap oleh indera penglihatan, sebab beberapa karya seni dapat pula dicerap oleh indera pendengaran, misalnya seni suara.
Keindahan dalam arti luas mengandung pengertian idea kebaikan, misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
Plotinus mengatakan tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang  indah.


Definisi

Definisi estetika itu beragam. Tiap-tiap filsuf mempunyai pendapat yang berbeda antara satu dengan yang lain. Tetapi pada prinsipnya, mereka sependapat bahwa estetika adalah cabang ilmu filsafat yang membahas tentang keindahan/hal yang indah, yang terdapat dalam alam dan seni. Definisi-definisi itu diantaranya:

a.Definisi umum :
Estetika adalah cabang filsafat yang membahas mengenai keindahan/hal yang indah, yang terdapat pada alam dan seni.

b.Luis O. Kattoff:
Cabang filsafat yang membicarakan definisi, susunan dan peranan keindahan, khususnya di dalam seni.

c.Dictionary of Philosophy (dagobert D. Runes):
Cabang filsafat yang berhubungan dengan keindahan atau hal yang indah, khusunya dalam seni serta citarasa dan ukuran-ukuran nilai baku dalam menilai seni.

d.The Encyclopedia of Philosophy
Estetik adalah cabang Filsafat yang bertalian dengan penguraian pengertian-pengertian dan pemecahan persoalan-persoalan yang timbul bilamana seseorang merenungkan tentang benda-benda estetis. Pada gilirannya benda-benda estetis adalah semua benda yang tekena oleh pengalaman estetis; dengan demikian hanyalah setelah pengemalan estetis dapat secukupnya dinyarakan ciri-ciri bisalah seseorang menentukan batasnya golongan benda-benda estetis tersebut.

e.William Halverson
Cabang filsafat (axciology)yang bertalian dengan sifat dasa dari nilai-nilai non-moral khususnya keindahan dan nilai-nilai lainya apapun yang mempunyai sangkutan istimewa dengan seni.

f. Van meter Ames (Collier's Encyclopedia)
Penelaahan tentang apa yang tersangkut dalam penciptaan, penghargaan dan kritik seni, dalam ubungan seni dengan peranan yang berubah dari sei dalam suatu dunia pancaroba.

g. Gerome Stolnitz (The Encyclopedia of Phylosophy)
Estetika dilukiskan sebagai penelaahan filsafati tentang keindahan dan kejelekan. Keindahan mempunyai nilai estetis yang bersifat positif, sedangkan kejelekan mempunyai nilai estetis yang bersifat negatif. Hal yang jelek bukan berarti tidak adanya unsur keindahan.

h.The american Society for aestheties
Semua penelaahan menenai seni dan bermacam-macam pengalaman yang berhubungan dengan itu dari suatu sudut pandang filsafati, ilmiah dan teoritis lainnya, termasuk dari psikologi, sosiologi, anthropology, sejarah kebudayaan kritik seni dan pendidikan (The Liang Gie,1976,16-31).

3.  Ruang Lingkup Filsafat keindahan dan Estetika
Ruang lingkup yang dibahas dengaan estetika meliputi:

1.      Persoalan tentang nilai estetis (estheic value)
2.      Pengalaman estetis ( esthetic experience)
3.      seni (art)
4.      seniman

Hal ini dipelajari secara historis, ilmiah, teoritis, informatif dan filosofis.

Secara historis artinya estetika dipelajari dari segi sejarahnya dan diharapkan dapat memberikan informasi dan manfaat bagi keidupan manusia. Secara ilmiah artinya estetika dipelajari diuji dan dikaji seperti halnya ilmu pengetahuan. Secara teoritis artinya dengan menggunakan teori-teori atau dalil-dalil serta  pendapat-pendapat dari para filsuf atau ilmuwan di dalam pembahasan estetika secara empiris dan ilmiah. Pendekatan studi secara informatif yaitu dengan mendapatkan masukan atau informasi mengenai sesuatu hal ,baik lewat media massa, ilmu pengetahuan, empiri maupun pendapat  masyarakat. Pendekatan studi filosofis diharapkan mampu mencari dan menemukan esensi atau substansi dari keindahan itu.

                                 PERADABAN


Berasal dari bahasa ‘adab” yang berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti.Manusia yang beradab adalah manusia yang memiliki kesopanan dan berbudi pekertiManusia yang tidak beradab = biadab.  Berikut penjelasan mengenai ukuran akhlak, kesopanan dan budi pekerti;
·       Prof. Dr. Koentjaraningrat, peradaban ialah bagian- bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian.
·         Oswald Spengl (1880-1936) Kebudayaan ialah wujud dari seluruh kehidupan adat, industrial filsafat dan sebagainya, peradaban ialah kebudayaan yang sudah tidak tumbuh lagi, sudah mati.
Peradaban merupakan tahap kebudayaan tertentu dan telah maju yang bercirikan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lainMasyarakat memiliki peradaban yang berbeda-beda satu sama lainPeradaban mengacu pada kehidupan yang nyaman.
Indikator peradaban sebagai berikut ;
1.      organisasi sosial
2.      berkebudayaan tinggi
3.      Dan cara berkehidupan yang sudah maju

Dalam kebudayaan Barat, manusia beradab adalah yang berpendidikan, sopan dan berbudaya.Ciri penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya (cultured), antara lain: melek huruf (lettered)Faktor penting dalam pembentukan kebudayaan:
1.        Religi
2.        Bahasa
3.        Seni
4.        dan ilmu pengetahuan

Peran Manusia dalam perubahan peradaban :

Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan-kesamaan kepentingan bersama. Namun bukan berarti semua himpunan manusia dapat dikatakan kelompok sosial. Untuk dikatakan kelompok sosial terdapat persyaratan-persyaratan tertentu. Dalam kelompok social yang telah tersusun susunan masyarakatnya akan terjadinya sebuah perubahan dalam susunan tersebut merupakan sebuah keniscayaan. Karena perubahan merupakan hal yang mutlak terjadi dimanapun tempatnya.
Peradaban adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Konsep kebudayaan adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya. Kebudayaan bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia dapat mengalami perubahan atau pergeseran. 
            Perubahan peradaban biasanya dikaitkan dengan perubahan-perubahan elemen atau aspek yang lebih bersifat fisik, seperti transportasi, persenjataan, jenis-jenis bibit unggul yang ditemukan, dan sebagainya. Perubahan budaya berhubungan dengan perubahan yang bersifat rohani seperti keyakinan, nilai, pengetahuan, ritual, apresiasi seni, dan sebagainya. Sedangkan perubahan sosial terbatas pada aspek-aspek hubuingan sosial dan keseimbangannya. Meskipun begitu perlu disadari bahwa sesuatu perubahan di masyarakat selamanya memiliki mata rantai diantaranya elemen yang satu dan eleman yang lain dipengaruhi oleh elemen yang lainnya.


Faktor- Faktor Penyebab Perubahan Peradaban

1. Globalisasi
Globalisasi merupakan faktor utama terjadinya perubahan. Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baruyang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.

2. Konflik sosial 
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan peradaban dalam suatu masyarakat. Contoh konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.

3. Bencana alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempengaruhi perubahan. contoh bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.

4. Perubahan lingkungan alam 
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.

5. Perdagangan 
pedagang-pedagang besar yang berkeliling dunia selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.

6. Penyebaran agama 
Masuknya unsur-unsur suatu agama dari suatu negara ke negara lainnya atau budaya suatu negara ke negara lainnya bersamaan dengan proses perdagangan dunia yang terus berkembang sampai saat ini.

7. Peperangan 
Kedatangan bangsa penjajah ke negara-n negara jajahan mereka umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsur- unsur budaya bangsa asing ke negara- negara jajahan.

Perubahan Perdaban di Indonesia

     Salah satu contohnya problematika peradaban di Indonesia yang timbul akibat globalisasi diantaranya dapat dilihat dalam bidang bahasa, kesenian, juga yang terpenting kehidupan sosial. Akibat perkembangan teknologi yang begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian tradisional Indonesia. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan televisi, masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi. Hal ini menyebabkan terpinggirkannya kesenian asli Indonesia.
Problematika peradaban yang penting lainnya adalah adanya kemungkinan punahnya suatu bahasa di daerah tertentu disebabkan penutur bahasanya telah “terkontaminasi” oleh pengaruh globalisasi. Contoh kasusnya ialah seperti yang terjadi di Sumatera Barat. Di daerah ini sering kali kita temukan percampuran bahasa yang biasanya dituturkan oleh anak muda di Sumater Barat, seperti pencampuran Bahasa Betawi dan Minang dalam percakapan sehari-hari. Hal ini jelas mengancam eksistensi bahasa di suatu daerah.



1 komentar:

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    www.arenakartu.cc
    100% Memuaskan ^-^

    BalasHapus