Sabtu, 06 Februari 2016

Masalah Sosial

MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR
“Masalah Sosial”







Di Susun Oleh :

Farah Diba Az-Zahra      (52415481)


Teknik Informatika
Universitas Gunadarma
2016



KATA PENGANTAR

        Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan islam kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga,sahabat dan kita sebagai generasi penerusnya hingga akhir zaman.Penyusunan makalah ini bertujuan untuk.Mengangkat permasalahan - permasalahan tentang masalah perilaku sosial kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung makalah ini.
 Dengan menyelesaikan makalah ini ini, tidak jarang penyusun menemui kesulitan. Namun penyusun sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikannya, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang membaca yang sifatnya membangun untuk dijadikan bahan masukan guna penulisan makalah yang akan datang sehingga menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.





Bekasi,06 Februari 2016


                                                                                                PENYUSUN





Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................ i

Daftar Isi........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................... 2

1.4 Manfaat Penulisan.................................................................................... 2

BAB II LATAR BELAKANG

2.1 Pengertian Masalah Sosial………………................................................3

2.2 Pembahasan............................................................................................. 3 

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...............................................................................................4

3.2 Saran.........................................................................................................4

Daftar Pustaka.................................................................................................5




BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah


      Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah gejala yang disebut masalah sosial berkutat didalamnya. Sebagaimana diketahui, dalam realitas sosial memang tidak pernah dijumpai suatu kondisi masyarakat yang ideal. Dalam pengertian tidak pernah dijumpai kondisi yang menggambarkan bahwa seluruh kebutuhan setiap warga masyarakat terpenuhi, seluruh prilaku kehidupan sosial sesuai harapan atau seluruh warga masyarakat dan komponen sistem sosial mampu menyesuaikan dengan tuntutan perubahan yang terjadi. Dengan kata lain das sein selalu tidak sesuai das sollen.

Pada jalur yang searah, sejak tumbuhnya ilmu pengetahuan sosial yang mempunyai obyek studi kehidupan masyarakat, maka sejak itu pula studi masalah sosial mulai dilakukan. Dari masa ke masa para sosiolog mengumpulkan dan mengkomparasikan hasil studi melalui beragam perspektif dan fokus perhatian yang berbeda-beda, hingga pada akhirnya semakin memperlebar jalan untuk memperoleh pandangan yang komprehensif serta wawasan yang luas dalam memahami dan menjelaskan fenomena sosial. Buku ini hadir dengan fokus studi masalah sosial yang sekaligus memuat referensi dan rekomendasi bagi tindakan untuk melakukan penanganan masalah. Di negara-negara berkembang, tindakan untuk melakukan perubahan dan perbaikan dalam rangka penanganan masalah sosial menjadi perhatian yang sangat serius demi kelangsungan serta kemajuan bangsanya menuju cita-cita kemakmuran dan kesejahteraan. Terkait hal itu, pembahasan mengenai berbagai perspektif sosial, identifikasi melalui serangkaian unit analisis serta pemecahan masalah yang berbasis negara dan masyarakat menjadi tema-tema yang diulas secara teoritis dalam makalah ini.

Masalah sosial menemui pengertiaannya sebagai sebuah kondisi yang tidak diharapkan dan dianggap dapat merugikan kehidupan sosial serta bertentangan dengan standar sosial yang telah disepakati. Keberadaan masalah sosial ditengah kehidupan masyarakat dapat diketahui secara cermat melalui beberapa proses dan tahapan analitis, yang salah satunya berupa tahapan diagnosis. Dalam mendiagnosis masalah sosial diperlukan sebuah pendekatan sebagai perangkat untuk membaca aspek masalah secara konseptual. Eitzen membedakan adanya dua pendekatan yaitu person blame approach dan system blame approach. Person blame approach merupakan suatu pendekatan untuk memahami masalah sosial pada level individu.

Person blame approach merupakan suatu pendekatan untuk memahami masalah sosial pada level individu. Diagnosis masalah menempatkan individu sebagai unit analisanya. Sumber masalah sosial dilihat dari faktor-faktor yang melekat pada individu yang menyandang masalah. Melalui diagnosis tersebut lantas bisa ditemukan faktor penyebabnya yang mungkin berasal dari kondisi fisik, psikis maupun proses sosialisasinya. Sedang pendekatan kedua system blame approach merupakan unit analisis untuk memahami sumber masalah pada level sistem. Pendekatan ini mempunyai asumsi bahwa sistem dan struktur sosial lebih dominan dalam kehidupan bermasyarakat. Individu sebagai warga masyarakat tunduk dan dikontrol oleh sistem. Selaras dengan itu, masalah sosial terjadi oleh karena sistem yang berlaku didalamnya kurang mampu dalam mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi, termasuk penyesuaian antar komponen dan unsur dalam sistem itu sendiri. Dari kedua pendekatan tersebut dapat diketahui, bahwa sumber masalah dapat ditelusuri dari ”kesalahan" individu dan "kesalahan" sistem.

Mengintegrasikan kedua pendekatan tersebut akan sangat berguna dalam rangka melacak akar masalah untuk kemudian dicarikan pemecahannya. Untuk mendiagnosis masalah pengangguran misalnya, secara lebih komprehensif tidak cukup dilihat dari faktor yang melekat pada diri penganggur saja seperti kurang inovatif atau malas mencari peluang, akan tetapi juga perlu dilihat sumbernya masalahnya dari level sistem baik sistem pendidikan, sistem produksi dan sistem perokonomian atau bahkan sistem sosial politik pada tingkat yang lebih luas. Masyarakat Dan Negara Parillo menyatakan, kenyataan paling mendasar dalam kehidupan sosial adalah bahwa masyarakat terbentuk dalam suatu bangunan struktur. Melalui bangunan struktural tertentu maka dimungkinkan beberapa individu mempunyai kekuasaan, kesempatan dan peluang yang lebih baik dari individu yang lain.

Upaya pemecahan sosial sebagai muara penanganan sosial juga dapat berupa suatu tindakan bersama oleh masyarakat untuk mewujudkan suatu perubahan yang sesuai yang diharapkan. Dalam teorinya Kotler mengatakan, bahwa manusia dapat memperbaiki kondisi kehidupan sosialnya dengan jalan mengorganisir tindakan kolektif. Tindakan kolektif dapat dilakukan oleh masyarakat untuk melakukan perubahan menuju kondisi yang lebih sejahtera. Kebermaknaan suatu studi termasuk studi masalah sosial disamping ditentukan oleh wawasan teoritik dalam menjelaskan gejala dan alur penalaran dari berbagai proposisi yang dihasilkan, juga sangat ditentukan oleh bagaimana studi itu dapat memberikan manfaat bagi kehidupan. Setidaknya seperti itulah muatan optimisme yang di kehendaki penulis makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah masalah sosial ini adalah :

1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan masalah sosial, batasan dan pengertiannya.

2. Menjelaskan apa itu klasifikasi maslah sosial dan sebab-sebabnya.

3. Menjelaskan ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah sosial.

4. Menjelaskan beberapa masalah sosial penting.


1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mahasiswa mengerti dan memahami pengertian masalah sosial, batasan, klasifikasi masalah sosial dan sebab-sebabnya, dapat mengetahui ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah-masalah sosial serta mampu memberikan contoh masalah sosial penting.






BAB II
PEMBAHASAN


MASALAH SOSIAL

A. Pengertian Masalah Sosial

        Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian dari kata masalah adalah persoalan, sesuatu yang harus diselesaikan. Sedangkan kata  sosial adalah berkenaan dengan khalayak, dengan masyarakat, dengan umum. Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsurkebudayaan atau masyarakat,yang membahayakankehidupan kelompok   sosial.Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada,dapat menimbulkan   gangguan   hubungan   sosial   seperti   kegoyahan   dalam   kehidupan kelompok atau masyarakat.Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat,pemerintah,organisasi sosial,musyawarah masyarakat,dan lain sebagainya.Blumer (1971) dan Thompson (1988) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh yang mengancam   nilai-nilai   suatu   masyarakat sehingga   berdampak  kepada sebagian besar anggota  masyarakat   dan   kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan bersama. Entitas tersebut dapat merupakan pembicaraan umum  atau menjadi topik   ulasan di media massa, seperti   televisi, internet, radio dan surat kabar.Senada   dengan  hal pendapat tersebut, Rubington dan Winbergmen definisikan masalah sosial sebagai  berikut: “Social problems as an alleged situation that is incompaible with the values of significant number of people who agree that action is needed to alter the situation”. Definisi tersebut menyebutkan bahwa masalah sosial yang diduga dan dianggap oleh banyak orang bertentangandengan nilai,sehingga mereka setuju adanya tindakan   untuk   mengatasi   atau
menghilangkan situasi tersebut.


Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka terdapat berbagai unsur dari pengertian masalah sosial, yaitu:

1. Situasi
    Masalah   sosial   merupakan   suatu   situasi   yang   diduga   atau   dianggap
mengganggu atau tidak menyenangkan orang lain. Situasi bermasalah juga
dapat   menggambarkan   adanya   ketimpangan   atau   kesenjangan   antara
situasi yang diharapkan dengan situasi nyata.

2. Orang
     Dalam masalah sosial paling tidak terdapat tiga pihak yang terlibat. Pihak
pertama adalah orang yang memahami masalah sosial atau melakukan
pelanggaran   (client).   Pihak   kedua   adalah   orang   yang   menjadi   korban
masalah   tersebut   (victim).   Pihak   ketiga   adalah   orang   yang   berkaitan
dengan permasalahan dan menilai situasi tersebut sebagai situasi yang
bermasalah.

3. Norma dan nilai
    Dalam masalah sosial terdapat norma dan nilai yang dilanggar, padahal
norma dan nilai seharusnya dijunjung tinggi dan dijadikan landasan dalam
berperilaku. Jadi, kalau ada individu yang melanggar norma dan nilai,
maka individu lain akan beraksi terhadap pelanggaran tersebut.

4. Tindakan

      Jika ada masalah sosial, maka orang mengharapkan ada tindakan untuk
menghadapi dan memecahkan masalah sosial tersebut. Tindakan tersebut
dapat dilakukan oleh mereka sendiri atau pihak lain.
Jadi yang memutuskan bahwa sesuatu itu merupakan masalah sosial atau
bukan, adalah masyarakat yang kemudian disosialisasikan melalui suatu entitas. Dan
tingkat keparahan masalah sosial yang terjadi dapat diukur dengan membandingkan
antara sesuatu yang ideal dengan realitas yang terjadi (Coleman dan Cresey, 1987).
Contohnya adalah masalah kemiskinan yang dapat didefinisikan sebagai
suatu standar tingkat  hidup  yang rendah, yaitu adanya  suatu tingkat   kekurangan
materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan
yang umum berlaku di masyarakat yang bersangkutan (Suparlan, 1984).
Dan untuk memudahkan mengamati masalah-masalah sosial, Stark (1975)
membagi masalah sosial menjadi 3 macam, yaitu:

1. Konflik dan kesenjangan
    Seperti kemiskinan, kesenjangan, konflik antar kelompok, pelecehan
 seksual dan masalah lingkungan.
2.  Perilaku menyimpang
   Seperti kecanduan obat terlarang, gangguan mental, kejahatan, kenakalan remaja dan kekerasan       pergaulan.
3. Perkembangan manusia
    Seperti masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan (seperti urbanisasi) dan kesehatan.

B. Perbedaan Masalah Sosial dengan Masalah Masyarakat

      Masalah sosial (problem sosial) tidak sama dengan masalah masyarakat (problem masyarakat).
Perbedaanya adalah sebagai berikut :

1. Masalah sosial (problem sosial)
Masalah   sosial   menyangkut   analisis   tentang   berbagai   macam   gejala didalam kehidupan masyarakat, yaitu nilai sosial dan moral.
Masalah sosial dapat dibedakan menjadi empat faktor, yaitu :
a.   Masalah   ekonomi,   seperti   kemiskinan,   galandangan,
pengangguran dan pengemis;
b. Masalah biologi, seperti busung lapar, muntaber, tipus, kolera, dan
disentri;
c.   Masalah psikologi, seperti penyakit saraf (neurosis), penyakit
jiwa, bunuh diri;
d. Masalah   kebudayaan,   seperti   perceraian,   kenakalan   remaja,
kejahatan, konflik sosial, dan konflik keagamaan.

2. Masalah masyarakat (problem masyarakat)
Masalah   masyarakat   menyangkut   keabnormalan   dalam   masyarakat.
Contohnya, harga alat tulis menjadi mahal menjelang tahun ajaran baru
atau harga bahan pokok menjadi mahal menjelang hari besar agama.

C. Sebab-Sebab Masalah Sosial

Masalah-masalah sosial dapat disebabkan oleh :
1) Adanya   pengurangan   atau   pembatasan   sumber-sumber   alam   dan polusi;
2) Adanya   persoalan-persoalan   penduduk,   seperti   bertambah   atau
berkurangnya penduduk, pembatasan kelahiran, dan migrasi;
3) Persoalan seperti urbanisasi dan pengangguran;
4) Persoalan hubungan minoritas dengan mayoritas, pendidikan, politik,
pelaksanaan hukum, agama, pengisian waktu luang, dan kesehatan masyarakat.

D. Beberapa Masalah Sosial

   Dewasa   ini,   banyak   sekali   masalah   sosial   yang   kita   jumpai   dalam
masyarakat. Beberapa masalah sosial tersebut adalah :

1) Kemiskinan
Kemiskinan   sesuai   dengan   taraf   kehidupan   kelompok   dan   juga   tidak mampu   memanfaatkan   tenaga   mental   dan   fisiknya   dalam   kelompok Tersebut.Kemiskinan   dianggap   sebagai   masalah   sosial   apabila   perbedaan kedudukan   ekonomi   para   warga   masyarakat   ditentukan   secara   tegas. Sebab-sebab   timbulnya   kemiskinan   adalah   salah   satu   lembaga kemasyarakatan   tidak   berfungsi   dengan   baik,   yaitu   lembaga kemasyarakatan   dibidang   ekonomi.   Kepincangan   tersebut   menjalar   ke bidang lainnya, misalnya pada kehidupan keluarga.adalah suatu kondisi ketika seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya.

2) Kejahatan/Kriminalitas
     Menurut E.H.Sutherland, seseorang   berprilaku jahat dengan   cara  yang sama dengan perilaku yang tidak jahat. Artinya, perilaku jahat dipelajaridalam   interaksi   dengan   orang   lain.   Kejahatan   ada   dua   macam,   yaitu
sebagai berikut :
 a) White collar crime, yaitu kejahatan yang dilakukan oleh penguasa atau para pejabat didalam          menjalankan peran dan fungsinya.
 b) Blue collar crime, yaitu kejahatan yang cenderung dilakukan oleh golongan strata rendah.

3) Disorganisasi Keluarga
Adalah perpecahan dalam keluarga sebagai suatu unit, karena anggota-anggotanya   gagal   memenuhi   kewajibannya   sesuai   dengan   peranan sosialnya.

4) Masalah generasi muda dalam masyarakat modern
     Masalah yang sering muncul dalam generasi muda, antara lain:
a) Perbedaan kedewasaan sosial dengan kematangan biologis;
b) Transisis norma lama dan norma baru
c) Kurang kasih sayang karena kurang perhatian dari orang tua karena kesibukan mencari nafkah di luar rumah.

5) Perang
Perang merupakan suatu bentuk pertentangan karena setiap kali diakhiri dengan   suatu   akomodasi   berupa   perang   dingin.   Dengan   demikian akomodasi mungkin bisa menghasilkan   kerjasama seperti dalam bentuk organisasi-organisasi internasional, dan organisasi pertahanan.

6) Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat

Contoh macam-macam pelanggaran norma-norma masyarakat, antara lain:
a) Pelacuran
        Merupakan pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan                 perbuatan-perbuatan   seksual   dengan   harapan mendapatkan upah.
b) Delikuensi anak
        Meliputi   pencurian,   perampokan,   pencopetan,   penganiayaan, pelanggaran susila, dan      penggunaan obat-obat terlarang, atau kebut- kebutan.
c) Penyimpangan seksual
          Seperti   homoseksual,   yaitu  laki-laki   yang   secara   seksual   tertarik kepada   sesama   laki-laki   dan   lesbian,   yaitu   wanita   yang   secara seksual tertarik sesama wanita.

7) Masalah kependudukan
a) Penyebaran penduduk yang tidak merata;
b) Kenaikan angka kelahiran tinggi.

8) Masalah lingkungan hidup
    Pencemaran linkungan, baik pencemaran air, udara, suara, dan sosial.

9) Birokrasi
  Adalah organisasi yang bersifat hierarkis yang ditetapkan secara rasional untuk   mengkoordinasikan   pekerjaan   orang-orang   untuk   kepentingan pelaksanaan tugas-tugas administrative.



BAB III
PENUTUP


1. Kesimpulan

    Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang. Salah satu cara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikannya terlebih dahulu.

Permasalahan sosial yang banyak terjadi di lingkungan sekitar adalah masalah pengangguran. Pengangguran sekarang terjadi dimana-mana. Hal ini disebabkan banyaknya para pencari kerja. Tetapi, sedikitnya lapangan kerja yang tersedia. Itu hanya salah satu sebab terjadinya pengangguran. Contoh sebab lain adalah Sumber Daya Manusia yang kurang berkualitas. Para generasi muda sekarang lebih suka bemalas-malasan dan bermain dari pada belajar demi menggapai masa depan. Sehingga di saat mereka dewasa karena tingkat pendidikan mereka sangat rendah sehingga mereka kesulitan mencari pekerjaan dan akan menjadi pengangguran Sehingga terjadi kemiskinan dan masalah social lainnya. Kita harus berusaha mencapai hasil yang terbaik dalam hidup kita sehingga kita akan menjadi manusia yang berkualitas dan dapat membantu mengurangi masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar kita.

Jadi permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : kemiskinan, tingkat pendidikan rendah, tindakan kriminal, pengangguran, dan lain-lain. Masih banyak faktor yang menyebabkan munculnya masalah sosial di masyarakat kita. Masalah ini tidak hanya terjadi di Negara kita saja tetapi masalah ini terjadi sama rata di seluruh pelosok dunia.


2. Saran

1. Kembali Kepada Jalan Allah dengan tuntunan Alquran dan Sunnah.
2. Meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia internasional.
3. Kita semua harus bekerja sama dalam mengatasi masalah sosial yang sudah menjadi sorotan bagi kita. Dengan bersama, masalah akan lebih cepat selesai. Apalagi dengan disertai prakek-praktek yang nyata, akan semakin banyak orang sadar akan kehidupan sosial ini.
4. Melakukan perubahan dan perbaikan dimulai dari diri sendiri dan lingkungan yang kondusif, setelah itu mengajak orang terdekat kita.




DAFTAR PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar